Relawan Demokrasi Akan Pastikan Basis Pemilih Penyandang Disabilitas Mendapat Layanan Ramah
Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang dimaksud dengan penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efekif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Penyandang disabilitas menjadi basis sosialisasi dan pendidikan pemilih karena terdapat kecenderungan mereka tidak akan menggunakan hak pilih jika tidak ada kepastian bahwa penyelenggaraan pemilu benar-benar aksesibel terhadap keterbatasan yang mereka miliki. Oleh karena itu, penyelenggara pemilu harus menyosialisasikan tentang kebijakan dan bentuk layanan ramah bagi semua jenis disabilitas. Hal ini diperlukan mengingat banyaknya ragam pemilih disabilitas dan perbedaan kebutuhan layanan dari setiap jenis disabilitas.
Contoh bentuk kegiatan yang dapat dilakukan oleh Relawan Demokrasi adalah sosialisasi dan pendidikan pemilih ke komunitas/masyarakat penyandang disabilitas.
Bagi relawan basis pemilih disabilitas disyaratkan berkedudukan sebagai ketua/anggota lembaga penyandang disabilitas. Persyaratan tersebut mengacu pada Surat Edaran Ketua KPU Republik Indonesia bernomor: 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019 tentang Pembentukan Relawan Demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2019.
Di Kabupaten Tegal sendiri Relawan Demokrasi Basis Pemilih Penyandang Disabilitas tahun 2019 telah ditetapkan berdasarkan pengumuman yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal dengan nomor: 29/PP.08-Pu/3328/KPU-Kab/I/2019 terdiri dari Inda Era Vani, Lili Megawati; Nurlaeli; Tanti Yohana (142).
Penyandang disabilitas menjadi basis sosialisasi dan pendidikan pemilih karena terdapat kecenderungan mereka tidak akan menggunakan hak pilih jika tidak ada kepastian bahwa penyelenggaraan pemilu benar-benar aksesibel terhadap keterbatasan yang mereka miliki. Oleh karena itu, penyelenggara pemilu harus menyosialisasikan tentang kebijakan dan bentuk layanan ramah bagi semua jenis disabilitas. Hal ini diperlukan mengingat banyaknya ragam pemilih disabilitas dan perbedaan kebutuhan layanan dari setiap jenis disabilitas.
Contoh bentuk kegiatan yang dapat dilakukan oleh Relawan Demokrasi adalah sosialisasi dan pendidikan pemilih ke komunitas/masyarakat penyandang disabilitas.
Bagi relawan basis pemilih disabilitas disyaratkan berkedudukan sebagai ketua/anggota lembaga penyandang disabilitas. Persyaratan tersebut mengacu pada Surat Edaran Ketua KPU Republik Indonesia bernomor: 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019 tentang Pembentukan Relawan Demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2019.
Di Kabupaten Tegal sendiri Relawan Demokrasi Basis Pemilih Penyandang Disabilitas tahun 2019 telah ditetapkan berdasarkan pengumuman yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal dengan nomor: 29/PP.08-Pu/3328/KPU-Kab/I/2019 terdiri dari Inda Era Vani, Lili Megawati; Nurlaeli; Tanti Yohana (142).
Posting Komentar untuk "Relawan Demokrasi Akan Pastikan Basis Pemilih Penyandang Disabilitas Mendapat Layanan Ramah"